Osmosis dan Penerapannya


Rabu, 31 Desember 2014


Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air dari larutan dengan konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi melalui selaput semipermeabel (membran sel).

Alat untuk mengukur besar kecilnya tekanan osmosis disebut osmometer.

Berikut ini adalah contoh-contoh yang menganut prinsip osmosis.

1. Membunuh Keong
Kadang-kadang, keong membuat kita merasa jijik atau bahkan bisa merugikan. Misalnya memakan tanaman di kebun. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan garam sebagai alat yang ampuh untuk membunuh keong ini. Caranya cukup menaburkan sedikit garam dapur ke tubuh keong yang lunak (dalam cangkang), lalu diamkan sebentar. Lihatlah apa yang akan terjadi.

Hal ini sesuai dengan prinsip osmosis. Air yang berada di dalam tubuh keong akan keluar karena konsentrasi garam yang lebih tinggi daripada tubuh keong. Akibatnya keong akan kehabisan air dan akhirnya mati.

2.  Apa Perbedaan Ikan Air Tawar dengan Ikan Air Laut?
Ikan air tawar sering mengeluarkan urin, tetapi jarang minum air. Urinnya juga encer. Hal ini disebabkan oleh air tawar yang memiliki konsentrasi rendah jika dibandingkan dengan tubuh ikan. Akibatnya air akan masuk menuju tubuh ikan sehingga ia kelebihan air. Untuk menjaga kestabilan tubuhnya, ikan mengeluarkan air dalam bentuk urin dan ia juga jarang minum.

Ikan air laut (asin) sedikit mengeluarkan urin, tetapi banyak minum air. Urinnya pun juga pekat. Hal ini disebabkan oleh air laut yang memiliki kadar garam tinggi (konsentrasi tinggi) jika dibandingkan dengan tubuh ikan. Akibatnya, air di tubuh ikan banyak yang keluar, sehingga ikan menjadi kekurangan air. Untuk menjaga kestabilan tubuhnya, ikan sering minum air dan sedikit mengeluarkan urin.

3. Cairan Infus
Anda pasti sudah tak asing lagi dengan cairan ini? Ya, cairan ini sering digunakan oleh pasien yang sedang sakit. Tapi, tahukan Anda bahwa cairan infus juga menggunakan prinsip osmosis?

Cairan infus yang dimasukan ke dalam tubuh harus memiliki konsentrasi yang sama dengan darah (isotonis). Jika cairan infus memiliki konsentrasi lebih tinggi (hipertonis) dari darah, maka air yang ada di dalam sel darah akan keluar sehingga sel menjadi keriput (krenasi). Sedangkan cairan infus yang memiliki konsentrasi lebih rendah (hipotonis) dari darah akan mengakibatkan air masuk ke dalam sel sehingga sel menjadi gembung dan akhirnya pecah (hemolisis).

4. Bagaimana Air Bisa Sampai ke Pucuk Daun?
Pucuk daun memiliki tekanan osmosis yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan akar. Sehingga air dari akar akan menuju ke pucuk daun.

5. Mengapa Ikan yang Asin Awet?
Ikan yang diberi garam di permukaan tubuhnya akan menjadi lebih awet. Hal ini disebabkan bakteri yang ada disekitar ikan akan mati oleh garam tersebut. Akibatnya, ikan jadi lebih awet.

Itulah beberapa manfaat osmosis dalam kehidupan kita. Barangkali, masih banyak penerapan lainnya yang belum kita ketahui. Kalau Anda mengetahui lebih banyak tentang osmosis, silakan beri komentar. Salam sukses!

Artikel Terkait:

0 komentar:

Bagaimana menurut Anda? silakan berkomentar di kolom yang tersedia.

[[ No SPAM, Promo, Pornografi, SARA, dan sebagainya ]]

Berlangganan Artikel

GET UPDATE VIA EMAIL
Berlangganan artikel via email!